Latar belakang pergerakaan nasional dan organisasi di zamanya

Zaman pergerakan nasional faktor yang mendasarinyaEksternal dan internalFaktor Internal Lahirnya Pergerakan Nasional1. Penderitaan Rakyat Akibat PenjajahanBangsa Indonesia mengalami masa penjajahan yang panjang dan menyakitkan sejak masa Portugis. Politik devide et impera, sistem tanam paksa, monopoli perdagangan dan kerja rodi merupakan bencana yang telah irasakan rakyat Indonesia. penderitaan dan kesengsaraan tersebut menimbulkan tekad untuk bersatu dan menentang penjajahan.Sejarah Masa Lampau yang GemilangAdanya kenangan akan kejayaan masa lampau, seperti zaman Sriwijaya dan Majapahit. Kedua kerajaan tersebut, terutama Majapahit yang merupakan kerajaan yang besar dan memainkan peranan penting sebagai calon negara nasional dimana wilayahnya hampir seperti wilayang indonesia sekarang. Kebesaran ini membawa pikiran serta angan-angan rakyat Indonesia untuk senantiasa dapat menikmati kebesaran tersebut. Hal tersebut kemudian menggugah perasaan nasionalisme Rakyat IndonesiaDominasi Ekonomi Kaum Cina di IndonesiaKaum pedagang khususnya keturunan Cina sering kali membuat kesal para pedagang pribumi. salah satunya terjadi pada tahun 1901 ketika pedagang Cina mendirikan perguruan sendiri yaitu Tionghoa Hwee Kwan. Kekesalan tersebut didukung oleh Belanda sehingga menimbulkan rasa iri kaum pribumi pada keturunan Cina. saat itu keturunan Cina diberi kesempatan untuk menguasai bisnis eceran, serta menjadi kolektor pajak dari pemerintah kolonial. hal tersebut kemudian membangkitkan persatuan di antara sesama pribumi untuk menghadapi penjajahan belanda serta pengaruh dari pedagang Cina.6. Adanya Gerakan Turki Muda 1908 di Turki.Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dikomandoi oleh Mustafa Kemal Pasha. Gerakan ini dinamakan Gerakan Turki Muda. garakan ini menuntut adanya modernisasi serta pembaruan di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Gerakan Turki Muda memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah pada pembaruan-pembaruan dan modernisasi.7. Adanya All Indian National Congress 1885 dan Gandhiisme di India.Merupakan gerakan yang perjuangannya kemerdekaan India dengan cara melawan dan menentang Imperium Britania.  Hal tersebut memberikan inspirasi para pelopor pergerakan nasional.8. Munculnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika yang masuk ke Indonesia, seperti liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme mempercepat timbulnya nasionalisme Indonesia.Paham baru yang berkembang di Eropa seperti demokrasi, nasionalisme serta liberalisme juga masuk ke negara jajahannya di Afrika dan Asia. Pengaruh dari paham baru inilah yang membuka pola pikir rakyat untuk melawan penjajahan sehingga ada kebangkitan melawan penindasan guna mewujudkan kehidup yang merdeka.9. Adanya kemenangan Jepang atas Rusia (1905)menyadarkan dan membangkitkan bangsa-bangsa Asia untuk melawan bangsa-bangsa Barat. Sejarah dunia mempertontonkan bahwa ketika terjadi peperangan pada tahun 1904-1905 antara Rusia dengan Jepang, ternyata Jepang keluar sebagai pemenang dalam peperangan tersebut. Hal ini kemudian memberi semangat juang kepada para pelopor pergerakan nasional di Indonesia untuk mengikuti langkah jepang dalam melawan bangsa barat (Rusia).10. Pengaruh dari gerakan nasional di negara Tetangga.Misalnya gerakan nasional di India dan Filipina. Hal tersebut berhasi memberikan inspirasi para pejuang pergerakan nasional di Indonesia untuk berjuang melawan penjajORGANISASI DI ZAMAN PERGERAKAN NASIONAL TUJUAN DAN LATAR BELAKANGlatar belakang:mempunya cita cita yg sama yaitu merdekaBudi UtomoOrganisasi ini berawal dari gerakan dr. Wahidin Soedirohoesodo yang berkeliling Jawa untuk mensosialisasikan pentingnya pendidikan. Selain mensosialisasikan pendidikan, terdapat pula dana pendidikan untuk mereka yang kurang mampu. Dana pendidikan tersebut disebut dengan Studie Fond.Kemudian pada tahun 1907, terjadi pertemuan antara dr. Wahidin Soedirohoesodo dengan Soetomo, seorang mahasiswa STOVIA. Soetomo tertarik dengan gagasan dr. Wahidin Soedirohoesodo, lalu mendirikan organisasi Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908. Organisasi ini merupakan organisasi pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia dan beranggotakan mahasiswa STOVIA. Berdirinya organisasi ini merupakan tonggak awal kebangkitan nasional, sehingga hari lahirnya Budi Utomo ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional.Sarekat IslamOrganisasi ini berawal dari organisasi Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan oleh Haji Samanhudi di Solo tahun 1911. Organisasi ini awalnya dibentuk untuk melindungi pengusaha lokal agar dapat bersaing dengan penguasaha non lokal yang memonopoli perdagangan batik. SDI kemudian diubah menjadi Sarekat Islam (SI) pada tahun 1912 yang diketuai oleh H.O.S. Tjokroaminoto.Setelah menjadi SI, keanggotaan SI menjadi semakin besar karena semua orang diperbolehkan ikut dalam organisasi ini jika beragama Islam. Akan tetapi, pada tahun 1921, SI terpecah menjadi 2 kubu, yaitu SI Putih dan SI Merah. Perpecahan tersebut terjadi karena adanya penyusupan paham sosialis-komunis. Kamu penasaran nggak sih, apa bedanya SI Putih dan SI Merah? Tahukah Kamu Mengenai Organisasi Pergerakan Indonesia?Indische PartijIndische Partij didirikan di Bandung tanggal 25 Desember 1912. Pendiri organisasi ini antara lain Dr. E.F.E. Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi), R.M. Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara), dan dr. Tjipto Mangoenkoesoemo. Mereka kemudian dikenal sebagai “Tiga Serangkai”. Indische Partij bertujuan untuk mengembangkan rasa nasionalisme, menciptakan persatuan antara orang Indonesia dan Bumiputera, serta mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.Organisasi ini adalah organisasi politik yang berani mengkritik pemerintah kolonial Belanda. Kritik tersebut ditujukan melalui tulisan R.M. Suwardi Suryaningrat yang berjudul Als ik een Nederlander was (Seandainya aku seorang Belanda). Oleh karena itu, pada 4 Mei 1913, Indische Partij dianggap sebagai partai terlarang dan ketiga tokohnya diasingkan ke negeri Belanda.Perhimpunan IndonesiaOrganisasi ini didirikan di Belanda pada tahun 1908. Awalnya organisasi ini diberi nama Indische Vereeniging oleh Sutan Kasayangan dan R.M. Noto Suroto. Kemudian tpada ahun 1925 Indische Vereeniging mengubah namanya menjadi Perhimpunan Indonesia. Istilah Indonesia digunakan untuk menunjukkan identitas diri bangsa dan negara serta menggantikan kata Hindia Belanda.Tokoh-tokoh yang tergabung dalam organisasi ini adalah Mohammad Hatta, Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat. Organisasi ini memiliki azas perjuangan dengan kekuatan sendiri dan tidak meminta kepada pemerintah kolonial Belanda. Perhimpunan Indonesia memiliki majalah yang disebut sebagai Hindia Poetra dan kemudian diubah menjadi Indonesia Merdeka.Indische Social Democratische Vereeniging (ISDV)ISDV didirikan pada 9 Mei 1914, oleh Sneevliet (anggota Partai Buruh Sosial Demokrat Belanda) dan rekan-rekannya di Surabaya. Organisasi ini menganut paham Marxisme, yang kemudian berganti nama menjadi Partai Komunis Hindia pada 23 Mei 1920. Tidak lama kemudian kembali diubah menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI) pada Desember 1920.PKI diketuai oleh Semaun dengan Darsono sebagai wakil ketua dan Bergsma sebagai sekretaris partai. Tokoh yang tergabung dalam organisasi ini adalah Alimin Prawirodirdjo dan Musso. Pada tanggal 13 November 1926, PKI melancarkan pemerontakan di Jawa dan Sumatera yang kemudian ditumpas oleh pemerintah kolonial Belanda. Akibat aksi ini, PKI dianggap sebagai partai terlarang serta tokoh-tokohnya ditangkap dan diasingkan ke Tanah Merah dan Boven Digul.Partai Nasional Indonesia (PNI)Pada awalnya, PNI adalah perkumpulan yang dibentuk Ir. Soekarno yang bernama Algemeene Studie Club tahun 1925. Karena adanya perkumpulan ini, berdirilah partai politik baru bernama Partai Nasional Indonesia (PNI) pada tanggal 4 Juli 1927. Tokoh-tokoh yang tergabung adalah Ir. Soekarno, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo, Ir. Anwari, Mr. Sartono, Mr. Iskaq Tjokrohadisurjo, Mr. Sunaryo, Mr. Budiarto, dan Dr. Samsi. PNI bergerak dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial.Setelah Kongres tahun 1928 di Surabaya, anggota PNI semakin meningkat sehingga mengkhawatirkan pemerintah kolonial. Akhirnya pada tanggal 29 Desember 1929, empat tokoh PNI yaitu Ir. Soekarno, Gatot Mangkoeprodjo, Maskoen dan Soepriadinata ditangkap dan dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Bandung. Dalam proses persidangan Ir. Soekarno menyampaikan pembelaan berjudul “Indonesia Menggugat”.KesimpulanPergerakan Nasional Indonesia memiliki pengertian sebagai berikut :Maksud dari kata Pergerakan disini meliputi segala macam aksi dengan menggunakan “organisasi” untuk menentang penjajahan dan mencapai kemerdekaan. Dengan organisasi ini menunjuk bahwa aksi tersebut disusun secara teratur, dalam arti ada pemimpinnya, anggota, dasar, dan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan Istilah Nasiona menunjuk sifat dari pergerakan, yakni semua aksi dengan organisasi yang mencakup semua aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, politik, budaya, dan kultural.Disusun oleh kelompok 3 xi ibb sman 33 jakarta

AFIFAH NUR M
AUFAA RAMADHANI
CIKA NATASHA
JIREH PETER
KEISHA ADRIANE
MAURINA SALSABILA
NOVITA HERLINA
SHAKEELA AMBIA
SILVIA WIDJAJA


Comments